Tarakan Kota BAIS
>> Rabu, 14 April 2010
Gerbong Tua Saksi Hidup Ku
Dulu hidup ku kelam.........
Gelap tanpa cahaya........
Hanya di temani hempasan debu........
Dan desir-desir angin.........
Ku berjalan menyusuri lorong-lorong jalan........
Hanya di temani bayang-bayang semu...........................
Dan pandangan kosong............
Perjalanan Sang Anak Bui
Aku Dan Masa Lalu Ku
Sesaat ku Hanya bisa terdiam..........
Tak bersuara..........
Terkadang Aku bertanya-tanya dalam Hati......
Masih Adakah Orang Yang Mau Menyapa Ku......
Walaupun Lirih..........
Masih Adakah Orang Yang Mau Berteman.......
Dengan Ku............
Walau Hanya Lewat Mimpi........
Mimpi....................
Yang Nantinya Akan Menjadi Kenyataan..........
Sebagai Teman Ku Yang Nyata.........
Tetes Air Mata
Tak Dapat Ku Tahan Lagi.............
Tiap Tetes Air Mata Yang Jatuh.............
Di Saat Ku Mengingat..........
Saat Itu........
Di Mana Semua Canda Tawa Mu.........
Yang Dulu...........
Di Manakah Semua Itu.......
Kini Yang Ada Hanyalah............
Semua Kisah Tentang Mu.....................
Dan Tetes Air Mata Yang Bisa Ku Usap.........
Di Saat Ku Mengingat Mu........
Dulu hidup ku kelam.........
Gelap tanpa cahaya........
Hanya di temani hempasan debu........
Dan desir-desir angin.........
Ku berjalan menyusuri lorong-lorong jalan........
Hanya di temani bayang-bayang semu...........................
Dan pandangan kosong............
Perjalanan Sang Anak Bui
Ku Telusuri setiap Jalan..............
Yang Penuh Dengan Halangan Dan Hambatan..............
Untuk Mencari Arti Dari Keadilan..........
Kedilan Yang Benar-Benar Adil.......................
Untuk Mencari Arti Kebenaran..............
Kebenaran Yang Sesungguhnya Benar..........
Kini Apa Yang Ku Dapat Kan.........
Hanyalah Sebuah Tulisan............
Yang Penuh Dengan Janji-Janji Belaka................
Yang Penuh Dengan Halangan Dan Hambatan..............
Untuk Mencari Arti Dari Keadilan..........
Kedilan Yang Benar-Benar Adil.......................
Untuk Mencari Arti Kebenaran..............
Kebenaran Yang Sesungguhnya Benar..........
Kini Apa Yang Ku Dapat Kan.........
Hanyalah Sebuah Tulisan............
Yang Penuh Dengan Janji-Janji Belaka................
Aku Dan Masa Lalu Ku
Sesaat ku Hanya bisa terdiam..........
Tak bersuara..........
Terkadang Aku bertanya-tanya dalam Hati......
Masih Adakah Orang Yang Mau Menyapa Ku......
Walaupun Lirih..........
Masih Adakah Orang Yang Mau Berteman.......
Dengan Ku............
Walau Hanya Lewat Mimpi........
Mimpi....................
Yang Nantinya Akan Menjadi Kenyataan..........
Sebagai Teman Ku Yang Nyata.........
Tetes Air Mata
Tak Dapat Ku Tahan Lagi.............
Tiap Tetes Air Mata Yang Jatuh.............
Di Saat Ku Mengingat..........
Saat Itu........
Di Mana Semua Canda Tawa Mu.........
Yang Dulu...........
Di Manakah Semua Itu.......
Kini Yang Ada Hanyalah............
Semua Kisah Tentang Mu.....................
Dan Tetes Air Mata Yang Bisa Ku Usap.........
Di Saat Ku Mengingat Mu........
0 komentar:
Posting Komentar